RATAPAN ANAK RANTAU
Dengan tintah
hitam tangan ini menari-nari
Selembar kertas
tumpuan imajinasi hati
Meski terkadang
air mata berurai membasahi
Begitu pahit
hidup yang harus di lewati sendiri
Bagaikan
berjalan dibara api tanpa alas kaki
Panas udaranya
mencekik sampai ke lubuk hati
Begitu nasib
anak rantau yang kepedihan datang silih berganti
Bertahun-tahun
sudah hidup di rantau orang
Rela tinggalkan
kampung halaman yang tersayang
Rela jauh dari
kasih sayang kedua orang tua
Hanya untuk
mencari sebongkah ilmu
Hidup di rantau
orang tanpa sanak saudara
Laksana seorang
anak yang tinggal sebatang kara
Hidup penuh
tantangan dan bahaya di depan mata
Seakan
dikelilingi jurang yang curam dan binatang karnivora
Namun tak ada
rasa takut di dalam jiwa
Demi
kebahagiaan dan senyum keluarga
Rasa takutpun
sirna dan berubah menjadi kekuatan yang nyata
Kadang rindu
membelenggu jiwa
Dikala
kesunyian menikam hitam bola mata
Namun do'a
keluarga menjadi pengobat lara
Dalam meniti
kehidupan dunia pana
Meskipun hinaan
dan caci maki yang di dengar
Namun itu tak
menjadi penghalang dalam berlayar
Karena hinaan
menjadikan aku seorang yang tegar
Karena caci
maki menjadikan ku orang yang sabar
Untk menempuh
perjalanan hidup menuju kesuksesan
Oleh: Gimin
Saputra (Teluk Beringin, Riau)
HP: 085272446777
Tidak ada komentar:
Posting Komentar