Minggu, 10 Maret 2013

ratapan ank rantau



RATAPAN ANAK RANTAU
Dengan tintah hitam tangan ini menari-nari
Selembar kertas tumpuan imajinasi hati 
Meski terkadang air mata berurai membasahi
Begitu pahit hidup yang harus di lewati sendiri
Bagaikan berjalan dibara api tanpa alas kaki
Panas udaranya mencekik sampai ke lubuk hati
Begitu nasib anak rantau yang kepedihan datang silih berganti
Bertahun-tahun sudah hidup di rantau orang
Rela tinggalkan kampung halaman yang tersayang
Rela jauh dari kasih sayang kedua orang tua
Hanya untuk mencari sebongkah ilmu
Hidup di rantau orang tanpa sanak saudara
Laksana seorang anak yang tinggal sebatang kara
Hidup penuh tantangan dan bahaya di depan mata
Seakan dikelilingi jurang yang curam dan binatang karnivora
Namun tak ada rasa takut di dalam jiwa
Demi kebahagiaan dan senyum keluarga
Rasa takutpun sirna dan berubah menjadi kekuatan yang nyata
Kadang rindu membelenggu jiwa
Dikala kesunyian menikam hitam bola mata
Namun do'a keluarga menjadi pengobat lara
Dalam meniti kehidupan dunia pana
Meskipun hinaan dan caci maki yang di dengar
Namun itu tak menjadi penghalang dalam berlayar
Karena hinaan menjadikan aku seorang yang tegar
Karena caci maki menjadikan ku orang yang sabar
Untk menempuh perjalanan hidup menuju kesuksesan

Oleh: Gimin Saputra (Teluk Beringin, Riau)
HP: 085272446777







Tidak ada komentar:

Posting Komentar