Sabtu, 09 Maret 2013



BAB I
PENDAHULUAN
Puji dan syukur kita ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dalam penyelesain makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan tertinggi Nabi Muhammad SAW keluarga dan para sahabat yang telah memperjuangkan ditanah Islam yang tercinta ini dan yang telah membawa kita kepada dunia yang beradab dan ilmu pengetahuan.
     Penyusun makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah SEJARAH DUNIA. Makalah yang berjudul PERADABAN YUNANI masih banyak terdapat kekurangan, kebenaran yang terkandung dalam makalah yang sederhana ini semata-mata atas petunjuk Allah, sedangkan kesalahan dan kekurangan yang ada didalamnya hanya disebabkan oleh kedangkalan ilmu dan keterbatasan pemakalah sendiri. karena itulah kritik dan saran dari pembaca sensantiasa pemakalah harapkan, yang nantinya dapat dijadikan sebagai titian usaha perbaikan lebih lanjut.
     Tak lupa juga penulis haturkan terima kasih pada guru yang bersangkutan dalam mata Pelajaran Sejarah Dunia dan juga kepada rekan-rekan kami yang telah membantu dalam penyelesain makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pemakalah sendiri.





BAB II
PEMBAHASAN
Peradaban Yunani
A.   Ekonomi
Pada periode ini, pembangunan ekonomi besar terjadi di Yunani dan juga koloni luar negeri-nya yang mengalami pertumbuhan dalam perdagangan dan manufaktur. Ada peningkatan besar dalam standar hidup penduduk. Beberapa penelitian memperkirakan bahwa ukuran rata-rata rumah tangga Yunani, pada periode dari 800 SM hingga 300 SM, meningkat lima kali, yang menunjukkan peningkatan besar dalam pendapatan rata-rata penduduk. Pada puncaknya ekonomi, di abad 5 SM dan ke-4, Yunani kuno adalah ekonomi paling maju di dunia. Menurut beberapa sejarahwan ekonomi, itu adalah salah satu ekonomi prindustri paling maju. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata upah harian pekerja Yunani yang, dalam hal gandum, sekitar 12 kg. Ini lebih dari 3 kali upah harian rata-rata pekerja Mesir selama periode Romawi, sekitar 3,75 kg.
B. Politik
1.Athena Pada Masa Jaya.
Demokrasi pertama yang dikenal dalam sejarah adalah demokrasi pemerintahan Athena. Proses ini di mulai oleh kleistenes pada tahun 507 SM. Dengan perubahan konstitusi dan diselesaikan oleh Efialtes pada tahun 461-462 SM. Dewan rakyat di Athena ini terbuka bagi semua warga Negara laki-laki merdeka yang sudah dewasa tidak peduli pendapatan dan tingkatannya, kelompok lain yang kurang mendapatkan penghargaan di Athena adalah kaum wanita pada zaman aristrokrasi wanita bebas bergaul dengan pria dan ikut perperan dalam fungsi-fungsi kemasyarakatan meskipun tidak dalam pemerintahan. Tetapi dalam zaman perikles menurut teori tempat wanita Athena adalah di rumah.
2. Zaman Perikles Dan Perang Peloponnesos
Abad keemasan yunani bersinar paling cemerlang di Athena selama 30 tahun, ketika Negara ini dipimpin oleh jenius politik, periles. Athena adalah kota yang penghuninya senang berbicara dan diperintah oleh ahli pidato. Athena pada zaman perikles juga sibuk dalam usaha memperluas perdangan maupun pengaruh politiknya Pada tahun 431 SM, mulailah perang peloponnesos yang berlangsung dengan selingan perdamaian sebentar saja sampai tahun 404 SM. Implikasi psikologi yang ditimbulkan perang ini adalah memperkaya jiwa Athena karena memaksanya agar lebih memperdalami banyak perkara dan memberinya rasa keberanian dan serta kepatriotan. Pada taun 370 SM, Athena merasa cukup makmur untuk mencoba memulihkan Athena raya. Paling jauh usaha kebangkitan kembali tersebut hanya berhasil sebagian dan pada tahun 360 SM.
C.   Sosial
     Di kebanyakan negara/kota, tidak seperti situasi di Roma, keunggulan sosial tidak mengizinkan hak-hak khusus. Kadang-kadang keluarga dikendalikan fungsi agama masyarakat, tetapi ini biasanya tidak memberikan kekuatan ekstra dalam pemerintahan. Di Athena, penduduk dibagi menjadi empat kelas sosial berdasarkan kekayaan.Orang bisa berubah kelas jika mereka membuat lebih banyak uang. Di Sparta, semua warga laki-laki diberi judul sama jika mereka menyelesaikan pendidikan mereka. Namun, raja Sparta, yang menjabat sebagai pemimpin dua kota-negara militer dan agama, berasal dari dua keluarga, kemudian pericles  memperkenalkan pengecualian terhadap pembatasan kelahiran asli. Misalnya Hanya laki-laki pribumi bisa menjadi warga negara berhak atas perlindungan hukum yang penuh dalam keadaan-kota.
D.     Dominasi Filosof
• SOCRATES (470 – 399 SM)
Dengan sekuat tenaga ia menentang ajaran para sofis. Ia membela yang benar dan yang baik, sebagai nilai-nilai yang objektif yang harus di junjung tinggi oleh semua orang. Ia seorang filsuf yang jujur dan berani. Ia dihukum mati dengan meminum cawan berisi racun. Murid yang paling setia adalah Plato
• PLATO (427 – 347 SM)
Dilahirkan di Antena dalam kalangan bangsawan, ia mendirikan sekolah diberi Akademia. Menurut Plato , manusia dapat dibandingkan orang tahanan, mereka hanya melihat bayang-bayang yang dipantulkan dinding gua, namun setelah dilepaskan mereka melihat cahaya matahari yang menyilaukan, dan orang yang lepas tadi, masuk lagi ke dalam gua dan memberitahukan kepada teman-temannya bahwa bayangan di dalam gua itu bukan realitas, Tapi realitas yang diceritakan kepada teman-temannya dalam gua tidak dipercaya oleh mereka . Menurut plato realitas seluruhnya seakan terbagi atas 2 dunia (dunia yang terbuka dengan rasio dan dunia yang terbuka dengan pancaindra). Dunia rasio terdiri dari ide-ide dan dunia pancaindra terdiri dari jasmani.Dunia yang ideal. (yang terdiri dari ide-ide) merupakan obyek bagi rasio kita, Apabila dunia jasmani dengan cara yang tidak sempurna, maka filsuf harus sanggup melepaskan diri dari dunia jasmani agar sanggup memandang dunia ideal yang sempurna Dalam manusia terdapat terdapat jiwa dan tubuh, Sebelum dilahirkan dalam tubuh jasmani, jiwa sudah berada dan memandang ide-ide, sekarang jiwa merasa terkurung dalam tubuh dan senantiasa rindu akan memandang bahagia yang dinikmatinya sebelum lahir dalam tubuh, tetapi dalam eksistensi jasmani sekarang. Manusia sanggup pula memperoleh sedikit pengetahuan tentang ide-ide yang pernah dipandang dan ingatan itu dapat dihidupkan kembali sejauh manusia melepaskan diri dari dunia jasmani.
• ARISTOTELES (384 – 322 SM)
Berasal dari Stageira di daerah Thrake, Yunani Utara, belajar dalam Akademi Plato di Anthena, tinggal di sana sampai Plato wafat. 2 tahun mengajar pangeran Alexander Agung , lalu kemudian Ia mendirikan sekolah bernama Lykeion (dilatinkan Lyceum) . Aristoteles lebih kearah ilmu pengetahuan yang sedapat mungkin menyelidiki dan mengumpulkan data kongkret. Kritik tajam ditujukan pada Plato tentang ide-ide, jadi manusia yang kongkret aja. Ia berpendapat setiap jasmani terdiri 2 hal yaitu bentuk dan materi, Namun yang dimaksudkannya bentuk materi dalam arti metafisika. Materi menurutnya adalah materi yang pertama (hyle prote) . dengan kata pertama dimaksudkan bahwa meteri sama sekali tidak ditentukan. Dengan kata pertama materi pertama selalu mempunyai salah satu bentuk Bentuk (morphe) ialah perinsip yang menentukan. Karena materi pertama suatu benda merupakan benda kongkret mempunyai kodrat tertentu, termasuk jenis tertentu (pohon misalnya bukan binatang) dan akibatnya dapat di kenal oleh rasio kita. Dengan itu kiranya jelas bahwa buat nya ilmu pengetahuan dimungkinkan atas dasar bentuk yang terdapat dalam setiap benda kongkret. Teori ini dinamakan Hilemorfisisme ( berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe) menjadi dasar ia melihat manusia. Sehingga bila manusia mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun mati.
E.    Kebudayaan
Kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang maha dasyat dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kebiasaan Masyarakat Kreta Melakukan Pemujaan Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan – lempengan terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya bertuliskan : “Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki dan perempuan masing – masing satu orang.” Di luar dugaan, para arkeolog pun berhasil menemukan tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200 potong lebih, yang merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 10 – 15 tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam. Setelah itu para arkeolog juga menemukan sebuah biara pemujaan. Dalam temuan itu terbukti bahwa penduduk Crete telah melakukan pemujaan dengan mengorbankan manusia hidup Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa : Pada saat para penduduk Crete sedang melangsungkan upacara pengorbanan manusia hidup, yang bertujuan untuk memohon agar terhindar dari bencana, malah justru telah me-ngundang terjadinya gempa bumi dan bencana maha dasyat, yang telah merobohkan seketika atap tempat upacara berlangsung dan menimpa semua orang yang ada di dalamnya.
F.    Olimpiade
Olimpiade Yunani Untuk menghormati dewa Zeus, sejak tahun 776 SM. diselenggarakan pesta olah raga selama 5 hari di gunung Olymphus disebut Olympiade. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh polisi baik di dataran Yunani maupun daerah-daerah koloninya. Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar lembing, lempar peluru, lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta kuda. Pada malam hari diadakan pertunjukan sandiwara/seni maupun digelar pasar malam. Para atlit yang semuanya laki-laki bertanding secara sportif.
Atlit yang menjadi juara mendapat hadiah dan penghormatan biasanya berupa mahkota, dedaunan, misalnya daun zaitun di Olymphia, daun Salam di kota Delfi dan daun Peterseli di kota Argolis. Selain itu para pemenang juga memperoleh berbagai hadiah misalnya 100 buyung minyak zaitun, sekantungdi kota kediamannya. Salah satu pelempar cakram yang terkenal di zamanYunani Kuno adalah Discobolus. Olympiade bermanfaat sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani. Karena pada saat Olympiade yang 4 tahun sekali berlangsung setiap polis harus menjaga perdamaian dan menghentikan peperangan. Selain pemujaan terhadap dewa Zeus dan keluarganya, di setiap negara kota(polis) juga mempunyai dewanya masing-masing. Pemujaan dewa-dewa lokalini menjadi faktor pemisah masyarakat Yunani. Karena fungsinya sangat penting, yaitu sebagai sarana pemersatu maka pesta Olympiade dijadikan pesta olahraga dunia.










BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita lihat bahwa peradaban yunani mempunyai beberapa faktor, diantaranya yaitu.
1.      Ekonomi
2.      Politik
3.      sosial
4.       kebudayaan
5.      Olimpiade

B.      Kritik dan Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena kebenaran hanya datang dari allah, sedangkan kesalahan di karenakan kedangkalan ilmu dari pemakalah sendiri. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca senantiasa pemakalah harapkan, demi perbaikan makalah lebih lanjut.









DAFTAR PUSTAKA


Herman, ilham, sejarah dunia dari paphyrus hingga internet, IAIN IB    Press Padang, 2001.
www.http// peradaban yunani kuno.com, 07 juni 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar