BAB I
PENDAHULUAN
Puji dan syukur kita ucapkan kehadiran
Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dalam penyelesain makalah ini. Shalawat
dan salam kepada junjungan tertinggi
Nabi Muhammad SAW keluarga dan para sahabat yang telah memperjuangkan ditanah Islam
yang tercinta ini dan yang telah membawa kita kepada dunia yang beradab dan
ilmu pengetahuan.
Penyusun
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah SEJARAH DUNIA.
Makalah yang berjudul PERADABAN YUNANI masih banyak terdapat kekurangan,
kebenaran yang terkandung dalam makalah yang sederhana ini semata-mata atas
petunjuk Allah, sedangkan kesalahan dan kekurangan yang ada didalamnya hanya
disebabkan oleh kedangkalan ilmu dan keterbatasan pemakalah sendiri. karena
itulah kritik dan saran dari pembaca sensantiasa pemakalah harapkan, yang
nantinya dapat dijadikan sebagai titian usaha perbaikan lebih lanjut.
Tak lupa juga penulis haturkan terima kasih
pada guru yang bersangkutan dalam mata Pelajaran
Sejarah Dunia dan juga kepada rekan-rekan kami yang telah membantu dalam
penyelesain makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
terutama bagi pemakalah sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
Peradaban Yunani
A.
Ekonomi
Pada
periode ini, pembangunan ekonomi besar terjadi di Yunani dan juga koloni luar
negeri-nya yang mengalami pertumbuhan dalam perdagangan dan manufaktur. Ada
peningkatan besar dalam standar hidup penduduk. Beberapa penelitian
memperkirakan bahwa ukuran rata-rata rumah tangga Yunani, pada periode dari 800
SM hingga 300 SM, meningkat lima kali, yang menunjukkan peningkatan besar dalam
pendapatan rata-rata penduduk. Pada puncaknya ekonomi, di abad 5 SM dan ke-4,
Yunani kuno adalah ekonomi paling maju di dunia. Menurut beberapa sejarahwan
ekonomi, itu adalah salah satu ekonomi prindustri paling maju. Hal ini
ditunjukkan oleh rata-rata upah harian pekerja Yunani yang, dalam hal gandum,
sekitar 12 kg. Ini lebih dari 3 kali upah harian rata-rata pekerja Mesir selama
periode Romawi, sekitar 3,75 kg.
B. Politik
1.Athena Pada Masa Jaya.
Demokrasi
pertama yang dikenal dalam sejarah adalah demokrasi pemerintahan Athena. Proses
ini di mulai oleh kleistenes pada tahun 507 SM. Dengan perubahan konstitusi dan
diselesaikan oleh Efialtes pada tahun 461-462 SM. Dewan rakyat di Athena ini
terbuka bagi semua warga Negara laki-laki merdeka yang sudah dewasa tidak
peduli pendapatan dan tingkatannya, kelompok lain yang kurang mendapatkan
penghargaan di Athena adalah kaum wanita pada zaman aristrokrasi wanita bebas
bergaul dengan pria dan ikut perperan dalam fungsi-fungsi kemasyarakatan
meskipun tidak dalam pemerintahan. Tetapi dalam zaman perikles menurut teori
tempat wanita Athena adalah di rumah.
2. Zaman Perikles Dan Perang
Peloponnesos
Abad keemasan yunani bersinar paling cemerlang di Athena selama
30 tahun, ketika Negara ini dipimpin oleh jenius politik, periles. Athena adalah
kota yang penghuninya senang berbicara dan diperintah oleh ahli pidato. Athena
pada zaman perikles juga sibuk dalam usaha memperluas perdangan maupun pengaruh
politiknya Pada tahun 431 SM, mulailah perang peloponnesos yang berlangsung
dengan selingan perdamaian sebentar saja sampai tahun 404 SM. Implikasi
psikologi yang ditimbulkan perang ini adalah memperkaya jiwa Athena karena
memaksanya agar lebih memperdalami banyak perkara dan memberinya rasa
keberanian dan serta kepatriotan. Pada taun 370 SM, Athena merasa cukup makmur
untuk mencoba memulihkan Athena raya. Paling jauh usaha kebangkitan kembali
tersebut hanya berhasil sebagian dan pada tahun 360 SM.
C.
Sosial
Di
kebanyakan negara/kota, tidak seperti situasi di Roma, keunggulan sosial tidak
mengizinkan hak-hak khusus. Kadang-kadang keluarga dikendalikan fungsi agama
masyarakat, tetapi ini biasanya tidak memberikan kekuatan ekstra dalam
pemerintahan. Di Athena, penduduk dibagi menjadi empat kelas sosial berdasarkan
kekayaan.Orang bisa berubah kelas jika mereka membuat lebih banyak uang. Di
Sparta, semua warga laki-laki diberi judul sama jika mereka menyelesaikan
pendidikan mereka. Namun, raja Sparta, yang menjabat sebagai pemimpin dua
kota-negara militer dan agama, berasal dari dua keluarga, kemudian
pericles memperkenalkan pengecualian
terhadap pembatasan kelahiran asli. Misalnya Hanya laki-laki pribumi bisa
menjadi warga negara berhak atas perlindungan hukum yang penuh dalam
keadaan-kota.
D.
Dominasi Filosof
• SOCRATES (470 – 399 SM)
Dengan
sekuat tenaga ia menentang ajaran para sofis. Ia membela yang benar dan yang baik,
sebagai nilai-nilai yang objektif yang harus di junjung tinggi oleh semua
orang. Ia seorang filsuf yang jujur dan berani. Ia dihukum mati dengan meminum
cawan berisi racun. Murid yang paling setia adalah Plato
• PLATO (427 – 347 SM)
Dilahirkan di Antena dalam kalangan bangsawan, ia mendirikan
sekolah diberi Akademia. Menurut Plato , manusia dapat dibandingkan orang
tahanan, mereka hanya melihat bayang-bayang yang dipantulkan dinding gua, namun
setelah dilepaskan mereka melihat cahaya matahari yang menyilaukan, dan orang
yang lepas tadi, masuk lagi ke dalam gua dan memberitahukan kepada
teman-temannya bahwa bayangan di dalam gua itu bukan realitas, Tapi realitas
yang diceritakan kepada teman-temannya dalam gua tidak dipercaya oleh mereka .
Menurut plato realitas seluruhnya seakan terbagi atas 2 dunia (dunia yang
terbuka dengan rasio dan dunia yang terbuka dengan pancaindra). Dunia rasio
terdiri dari ide-ide dan dunia pancaindra terdiri dari jasmani.Dunia yang
ideal. (yang terdiri dari ide-ide) merupakan obyek bagi rasio kita, Apabila
dunia jasmani dengan cara yang tidak sempurna, maka filsuf harus sanggup
melepaskan diri dari dunia jasmani agar sanggup memandang dunia ideal yang
sempurna Dalam manusia terdapat terdapat jiwa dan tubuh, Sebelum dilahirkan
dalam tubuh jasmani, jiwa sudah berada dan memandang ide-ide, sekarang jiwa
merasa terkurung dalam tubuh dan senantiasa rindu akan memandang bahagia yang
dinikmatinya sebelum lahir dalam tubuh, tetapi dalam eksistensi jasmani
sekarang. Manusia sanggup pula memperoleh sedikit pengetahuan tentang ide-ide
yang pernah dipandang dan ingatan itu dapat dihidupkan kembali sejauh manusia
melepaskan diri dari dunia jasmani.
• ARISTOTELES (384 – 322
SM)
Berasal
dari Stageira di daerah Thrake, Yunani Utara, belajar dalam Akademi Plato di
Anthena, tinggal di sana sampai Plato wafat. 2 tahun mengajar pangeran
Alexander Agung , lalu kemudian Ia mendirikan sekolah bernama Lykeion
(dilatinkan Lyceum) . Aristoteles lebih kearah ilmu pengetahuan yang sedapat mungkin
menyelidiki dan mengumpulkan data kongkret. Kritik tajam ditujukan pada Plato
tentang ide-ide, jadi manusia yang kongkret aja. Ia berpendapat setiap jasmani
terdiri 2 hal yaitu bentuk dan materi, Namun yang dimaksudkannya bentuk materi
dalam arti metafisika. Materi menurutnya adalah materi yang pertama (hyle
prote) . dengan kata pertama dimaksudkan bahwa meteri sama sekali tidak
ditentukan. Dengan kata pertama materi pertama selalu mempunyai salah satu
bentuk Bentuk (morphe) ialah perinsip yang menentukan. Karena materi pertama
suatu benda merupakan benda kongkret mempunyai kodrat tertentu, termasuk jenis
tertentu (pohon misalnya bukan binatang) dan akibatnya dapat di kenal oleh
rasio kita. Dengan itu kiranya jelas bahwa buat nya ilmu pengetahuan dimungkinkan
atas dasar bentuk yang terdapat dalam setiap benda kongkret. Teori ini
dinamakan Hilemorfisisme ( berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe) menjadi
dasar ia melihat manusia. Sehingga bila manusia mati dapat disimpulkan maka
jiwanya pun mati.
E.
Kebudayaan
Kebudayaan
Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang maha
dasyat dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Kebiasaan Masyarakat Kreta Melakukan Pemujaan Hal yang paling
menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan – lempengan terbuat
dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya bertuliskan :
“Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki dan perempuan masing
– masing satu orang.” Di luar dugaan, para arkeolog pun berhasil menemukan
tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200 potong lebih, yang
merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 10 – 15 tahun, yang masih
meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam. Setelah itu para arkeolog juga menemukan
sebuah biara pemujaan. Dalam temuan itu terbukti bahwa penduduk Crete telah
melakukan pemujaan dengan mengorbankan manusia hidup Dilihat dari keadaan situs
temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa : Pada saat para penduduk Crete
sedang melangsungkan upacara pengorbanan manusia hidup, yang bertujuan untuk
memohon agar terhindar dari bencana, malah justru telah me-ngundang terjadinya
gempa bumi dan bencana maha dasyat, yang telah merobohkan seketika atap tempat
upacara berlangsung dan menimpa semua orang yang ada di dalamnya.
F.
Olimpiade
Olimpiade
Yunani Untuk menghormati dewa Zeus, sejak tahun 776 SM. diselenggarakan pesta
olah raga selama 5 hari di gunung Olymphus disebut Olympiade. Kegiatan ini
diikuti oleh seluruh polisi baik di dataran Yunani maupun daerah-daerah
koloninya. Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar
lembing, lempar peluru, lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta
kuda. Pada malam hari diadakan pertunjukan sandiwara/seni maupun digelar pasar malam.
Para atlit yang semuanya laki-laki bertanding secara sportif.
Atlit
yang menjadi juara mendapat hadiah dan penghormatan biasanya berupa mahkota,
dedaunan, misalnya daun zaitun di Olymphia, daun Salam di kota Delfi dan daun
Peterseli di kota Argolis. Selain itu para pemenang juga memperoleh berbagai
hadiah misalnya 100 buyung minyak zaitun, sekantungdi kota kediamannya. Salah
satu pelempar cakram yang terkenal di zamanYunani Kuno adalah Discobolus.
Olympiade bermanfaat sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani. Karena pada
saat Olympiade yang 4 tahun sekali berlangsung setiap polis harus menjaga
perdamaian dan menghentikan peperangan. Selain pemujaan terhadap dewa Zeus dan
keluarganya, di setiap negara kota(polis) juga mempunyai dewanya masing-masing.
Pemujaan dewa-dewa lokalini menjadi faktor pemisah masyarakat Yunani. Karena
fungsinya sangat penting, yaitu sebagai sarana pemersatu maka pesta Olympiade
dijadikan pesta olahraga dunia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita
lihat bahwa peradaban yunani mempunyai beberapa faktor, diantaranya yaitu.
1. Ekonomi
2. Politik
3. sosial
4. kebudayaan
5. Olimpiade
B. Kritik dan Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, karena kebenaran hanya datang dari allah, sedangkan
kesalahan di karenakan kedangkalan ilmu dari pemakalah sendiri. Untuk itu
kritik dan saran dari pembaca senantiasa pemakalah harapkan, demi perbaikan
makalah lebih lanjut.
DAFTAR
PUSTAKA
Herman,
ilham, sejarah dunia dari paphyrus hingga
internet, IAIN IB Press Padang,
2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar