DINASTI
TERLAMA DALAM ISLAM
Kekuasaan
Dinasti Abbasiyah Dalam Peradaban Islam
Oleh
: Gimin Saputra
ABSTRAK
Artikel ini
berjudul Dinasti Terlama Dalam Islam. Ditulis
oleh Gimin Saputra Bp. 110.084, mahasiswa Sejarah kebudayaan islam Fakultas
Adad Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Dinasti Abbasiyah
yang bernama Abbdullah bin Muhammad, yang lebih dikenal dengan Abbu Abbas
As-Saffah sekaligus pendiri dinasti Arab Islam ketiga setelah Khulafa
Ar-Rasyidin dan Dinasti Umayyah yang sangat besar dan berusia lama dalam
memimpin. Dari tahun 750 Mesehi hingga
1258 Mesehi, penerus Abbu Abbas memegang pemerintahan, meskipun mereka tidak
terlalu berkuasa. Daulah Abbasiyah ini mencapai puncaknya antara masa khalifa
ketiga Al-Mahdi, khalifah kesembilan Al-Watsid, dan lebih khusus lagi pada masa
Harun Ar-Rasyid beserta anaknya Al-Ma’mun. Karena kekuatan dan kehebatan kedua
khalifah itulah, Dinasti Abbasiyah memiliki kesan baik dalam ingatan publik,
dan menjadi dinasti paling terkenal dalam sejarah Islam. Di dalam berkuasa
tentunya tidak selamanya akan kuat dan jaya. Dinasti Abbasiyah juga mengalami
kenunduran yang disebabakan oleh faktor ekstren dan intern.
Kata
Kunci : Dinasti Abbasiyah, Masa
Kekuasaan, Masa Keemasan, Kemunduran dan Kehancuran.
PENDAHULUAN
Pendiri
Dinasti Abbasiyah adalah Abdullah bin Muhammad, dengan gelar Abu al-Abbas
al-Saffah sebagai khalifah pertama pada tahun 132-136 H/750-754 M. Dinamakan
Khalifah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti adalah keturunan al-Abbas
paman Nabi Muhammad Saw.
Dinasti
Abbasiyah ini lahir setelah hancurnya Dinasti Umayyah yang merupakan dinasti kedua
setelah Dinasti Rasyidah. Dinasti Abbasiyah ini mulai berdiri pada tahun 750 M
sampai tahun 1258 M dengan julukkan dinasti yang terlama dalam sejarah Islam
dalam berkuasa. Selam berkuasa 508 tahun Dinasti Abbasiyah mengalami tiga kali
pergantian penguasa. Adapun penguasa itu adalah Bani Abbas pada tahun 750-932
M, Bani Buwaihi tahun 932-1075 M, dan Bani Saljuk tahun 1075-1258 M.
Masa
pemerintahan Dinasti Abbasiyah tepatnya pada pemerintahan Harun al-Rasyid,
yaitu pada tahun 786-809 M merupakan
masa keemasan. Pada masa itulah kemakmuran rakyat mencampai posisi tertinggi
yang terjadi dalam sejarah Islam. Kemajuan itu berupa dalam pendidikan,
kebudayaan, sastra, dan lainnya. Termasuk berbagai rumah sakit yang didirikan
beserta industri farmasi, selain menghasilkan 880 dokter spesialis yang handal.
Kemajuan
tidak hanya sampai disitu saja. Pemerintahan Harun al-Rasyid juga telah mampu
membuat saluran air yang menghubungkan kota Thaif dengan Makkah untuk menutupi
kebutuhan masyarakat yang kehausan karena susahnya mencari air. Juga program
irigasi yang mampu meningkatkan produksi pertanian yang belipat ganda, sehingga
jalur perdagangan dari Asia Tengah dan Timur dapat dikuasai.
Untuk
lebih jelasnya bagai mana Dinasti Abbasiyah bisa berdiri dan merupakan penguasa
yang paling lama dalam Islam. Mudahan dengan adanya artikel ini yang berjudul
“Dinasti Terlama Dalam Islam” dapat mengetahui Abbasiyah dalam peradaban Islam.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
uraian terdahulu dapat diketahui betapa berjasanya Bani Abbasiyah dalam
berkuasa terutama dalam peradaban Islam. Kerena dalam berkuasa selalu
menghasilkan berbagai karya yang bernilai tinggi. Salah satu hasilnya adalah
pada masa Khalifah Harun al-Rasyidin yang mampu mengmakmurkan rakyatnya dan
juga terlahirnya 880 dokter spesialis yang handal. Juga mendirikan perpustakaan
yang sangat mengah.
Dinasti
Abbasiyah ini didirikan oleh khalifah pertama Abdullah bin Muhammad, dengan
gelar Abu al-Abbas al-Saffah, pada tahun 132-136 H/750-754 M. Dinamakan
Khalifah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti adalah keturunan
Al-Abbas paman Nabi Muhammad Saw. Daulat
Abbasiyah merupakan dinasti berusia yang paling panjang dalam sejarah Islam.
Kekuasaannya lahir pada tahun 750 M dan berakhir 1258 M. Khalifah Abbasiyah ini
dimulai dari priode pertama hingga periode Al-Makmun.
Selam
berkuasa 508 tahun Dinasti Abbasiyah mengalami tiga kali pergantian penguasa.
Adapun penguasa itu adalah Bani Abbas pada tahun 750-932 M, Bani Buwaihi tahun
932-1075 M, dan Bani Saljuk tahun 1075-1258 M. Dalam pergantian penguasa ini
Dinasti Abbasiyah dipimpin sebanyak 37 orang khalifah.
B. Kritik
dan Saran
Demikianlah
pembahasan artikel ini yang dapat penulis paparkan. Dalam pembuatan artikel ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena kebenaran hanya datang dari
Allah, sedangkan kesalahan di karenakan kedangkalan ilmu dari pemakalah
sendiri. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca senantiasa pemakalah harapkan,
demi perbaikan penulisan artikel selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar