Minggu, 10 Maret 2013

HIDUP DALAM PERASIAN



HIDUP DALAM PERASIAN
Disimpang jalan badan bertanggang
Hujan dan panas nan dihadang
Perut kosong air mata berlinang
Mencari makan pagi hingga petang
Isak tangis hidup dalam perasaian
Selalu berkecamuk dengan kesusahan
Bagaikan kuda bendi dengan pedati
Membawa barang hingga tiba diperhentian
Oh… angin bawah lah badan ini terbang
Terbang jauh kedalam jurang
Bulih nak nyu senang badan surang
Dibalik pintu sengsara dan malang
Sakit dan pedih hidup dalam parasaian
Bagia embun yang tercampur racun
Bila dituangkan kedaduan pohon
Jiwa akan sakit dan mati dengan perlahan-lahan
Tiada daya untuk melawan semua itu
Seakan perasaian telah bertahta dalam kalbu
Merintah penuh rasa haru dalam tangis pilu
Hanya ratapan nasib yang bisa dipikul dalam waktu terus belalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar