Minggu, 10 Maret 2013

PENANTIAM TAK BERUJUNG



PENANTIAM TAK BERUJUNG
Sang mentari merah berpijar
Perlahan membenamkan wajahnya yang segar
Langit mulai kelam dalam kegelapan malam
Hanya terdengar suara jangkrik yang muram
Dendang kehidupan beriramakan sejuta harapan
Kilau-gemilau cahaya lampu jalanan
Angin malam membawa pikiran teringat diri mu yang jauh disana
Menetes air mata ke alam yang kehampaan tiada tara
Meraung hati dalam penantian tak berujung
Sinar rembulan pun redup buat jiwa semakin murung
Kerinduan di jiwa yang terpaku seakan tak dapat di bendung
Seakan izan terminum madu bercampur racun gunung
Teringat wajah manja mu dalam lamunan ku
Terbayang senyum manis mu dalam hening ku
Sambil menatap cahaya pijar kunang-kunang yang berlalu
Hanya pada sapaan angin terselip rasa rindu buat kamu
Dalam penantian tak berujung ini
Rela amarah gejolak cinta ini terkunci
Meski sakit harus di hadapi
Tapi demi kebahagain mu rela aku mati
Walau itu sulit untuk aku jalani
Dalam sujud dengan nafas terisak-isak aku berdoa
Memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa
Semoga kebahagian selalu setia bersama mu dimana pun berada
Biarkan aku berjalan dengan sejuta pilu tanpa cinta
Karena aku tahu kalau kamu dengan ku belum tentu bahagia
Oleh: Gimin Saputra (Teluk Beringin, Riau)
HP: 085272446777

Tidak ada komentar:

Posting Komentar