ORGANISASI YANG BERDIRI
DI TALUK KUANTAN PADA MASA BELANDA
Organisasi
Muhammadiyah berdiri pada tahun 1933 di Taluk Kuantan di bawah pimpinan Ibad
Amin, Hasan Arifin, Umar Amin Husin dan M. Yaman.
Pada
tahun 1936 berdiri pula HW (Hizbulwathan) di Taluk kuantan.
Pada
tahun 1933 berdiri pula PERMI (Persatuan Muslim Indonesia) di Taluk Kuantan dan
cabangnya di Bangkinang dibawah pimpinan H.M Amin, Muhd. Kadim dan M. Taib.
Serikat
Pendidikan Indonesia (SERPRI) di Kuantan dibawah pimpinan Sa’adun. Kemudian didirikan
pula kuantan Institut di Taluk Kuantan di bawah pimpinan Dr. Abu hanifah (
sekarang Prof. Dr. Abu Hanifah). Lembaga ini untuk menyaingi Schakel School
yang didirikan Belanda.
Karena
pengaruh pemberontakan di Silungkang tahun 1926 di Sumatera Barat dalam melawan
Belanda maka di Riau pada tahun 1926 berdiri pula PKI khusunya di Taluk Kuantan
dibawah pimpinan Jamal Lako Sutan. Akan tetapi di ketahui oleh Belanda. Maka
Jamal lako Sutan ditangkap dan dibuang ke Digul sampai 1938. Diantara tokoh PKI
ini adalah Tuanku Abdul Talib di Kelyang , Haji M. Amin di penjarakan di
Betawi, kemudian dipindahkan ke semarang dan Ambarawa selama 7 tahun (1984),
Datuk Mudo Kasyim, Datuk Majolelo di Tapung, Buyung Hitam di Bangkinang, Ayu
Syarofi di Bangkinang di penjarakan di Padang selama 2 tahun.
Wah sip deh
BalasHapusPuisinya
Wah sip deh
BalasHapusPuisinya