Senin, 06 Mei 2013

taluk

ORGANISASI YANG BERDIRI DI TALUK KUANTAN PADA MASA BELANDA
Organisasi Muhammadiyah berdiri pada tahun 1933 di Taluk Kuantan di bawah pimpinan Ibad Amin, Hasan Arifin, Umar Amin Husin dan M. Yaman.
Pada tahun 1936 berdiri pula HW (Hizbulwathan) di Taluk kuantan.
Pada tahun 1933 berdiri pula PERMI (Persatuan Muslim Indonesia) di Taluk Kuantan dan cabangnya di Bangkinang dibawah pimpinan H.M Amin, Muhd. Kadim dan M. Taib.
Serikat Pendidikan Indonesia (SERPRI) di Kuantan dibawah pimpinan Sa’adun. Kemudian didirikan pula kuantan Institut di Taluk Kuantan di bawah pimpinan Dr. Abu hanifah ( sekarang Prof. Dr. Abu Hanifah). Lembaga ini untuk menyaingi Schakel School yang didirikan Belanda.
Karena pengaruh pemberontakan di Silungkang tahun 1926 di Sumatera Barat dalam melawan Belanda maka di Riau pada tahun 1926 berdiri pula PKI khusunya di Taluk Kuantan dibawah pimpinan Jamal Lako Sutan. Akan tetapi di ketahui oleh Belanda. Maka Jamal lako Sutan ditangkap dan dibuang ke Digul sampai 1938. Diantara tokoh PKI ini adalah Tuanku Abdul Talib di Kelyang , Haji M. Amin di penjarakan di Betawi, kemudian dipindahkan ke semarang dan Ambarawa selama 7 tahun (1984), Datuk Mudo Kasyim, Datuk Majolelo di Tapung, Buyung Hitam di Bangkinang, Ayu Syarofi di Bangkinang di penjarakan di Padang selama 2 tahun.

2 komentar: