IBU KENAPA ENGKAU
MENAGIS
Oleh: Gimin
Saputra
Teluk
Beringin
Di
suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang berkata kepada ibunya,,, ibu
mengapa ibu menagis,, sang ibu pun menjawab,, sebab ibu adalah seorang wanita
nak,, sang anak pun agak sedikit bingung,,,
aku tidak mengerti bu,,,sang ibu pun tersenyum dan sambil memeluk
anaknya,,, anak ku kamu tidak akan bisa mengerti,,, dengan hati yang ragu,,
kemudian sang anak pun bertanya keapad sang ayah,,, ayah mengapa ibu menangis,
seprtinya ibu menagis tanpa ada sebab yang jelas,,, sang ayah menjawab semua
wanita memang menangis tanpa alasan,,, hanya itu jawaban yang didapatkan dari
sang ayah.
Lama
kemudian sang anak pun tumbuh menjadi dewasa,,,, dan tetap bertanya-tanya,,
kenapa wanita menangis ?, pada suatu malam ia bermimpi dan bertanya kepada
Tuhan,, Tuhan mengapa wanita mudah sekali menagis? Di dalam mimpinya Tuhan
menjawab,,, saat aku ciptakan wanita,,
ku jadikan ia sangat utama,,, ku ciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh
beban dunia dan isinya....... meskipun bahu itu harus cukup nyaman dan lembut
untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur,,, ku berikan wanita kekuatan
untuk dapat melahirkan,,,, mengeluarkan bayi dari rahimnya,,,, walau sering
kali ia menerima cerca dan cacian dari anaknya itu,,, aku berikan keperkasaan
yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang meyerah saat semua orang sudah putus
asa. Pada wanita ku berikan kesabaran untuk merawat keluarganya, walau letih,
sakit, lelah tanpa berkeluh kesah,, ku berikan kepada wanita perasaan peka dan
kasih sayang untuk mencintai semua
anak-anaknya, dalam keadaan apa pun, dalam kondisi apa pun, walau tidak jarang
anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan
itulah yang akan memeberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap, sentuhan ini
lah yang memberikan kenyamanan saat ia didekap dengan lembut olehnya. Aku
berikan kepada wanita kekuataan untuk membimbing suaminya melalui
masa-masa sulit dan menjadi pelindung
baginya, sebab bukan kah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung
agar tidak terkoyak. Aku berikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tidak
pernah melukai istirinya....... walau sering kali kebijaksanaan itu akan
menguji kesetian yang diberikan kepad suami...... agar tetap berdiri,,
sejajar,,,, saling melengkapi,,,, dan saling menyayangi.
Akhirnya
ku berikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya....... ini lah yang
khusus aku berikan kepada wanita..... agar dapat digunakan kapan pun ia
inginkan.... hanya inilah kelemahan yang dimiliki oleh wanita,,, walaupun sebenarnya air mata ini.. air mata
kehidupan............ maka dekatkan lah diri mu kepada sang ibu.. kalau beliau
masih hidup. Karena dikakinya lah kalian akan menemukan surga....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar