Minggu, 26 Mei 2013

SUDAH JENUH



SUDAH JENUH
Hai pejabat dalam negeri
Berhentilah kalian menyelami
Timbunan rupiah rakyat ini

Lihat lah rakyat bila berlarian
Bagai orang dikejar kematian
Terkapar di atas tanah bebatuan

Langkah gontai terhuyung tersungkur
Naluri sebangsa sekan telah kabur
Melihat sikap kelian yang kufur

Runtuh sudah tanah air yang subur
Bagai tanah diselimuti batu kapur
Racunnya memukul muda-mudi untuk mundur

Begitu jenuh dengan pemimpin pertiwi
Hanya bisa melumpuhkan kekayaan negeri
Hanya suka korupsi dan lagi korupsi

Seandainya rupiah bisa berkata
Mengaduh pada jaksa
Pasti dia banyak cerita

RAWATLAH IBU SEBELUM…?

Rawatlah ibu mu
Selagi kamu masih hidup
Bahagiakan lah ibu mu
Sebelum dia tinggalkan kamu selamanya

Karena ibu….
Melahirkan kamu
Berwajah pucat menahan tangis kesakitan
Cucur keringat tulang yang mulai rapuh
Begitu berat dia berjuang dalam membsesarkan mu

Masih kah kamu menyakitinya
Masih mampu kah kamu tertawa
Menyasikkan sejarah penderitain ibu mu

Masih kah kamu mencacinya
Melawan akan suruannya
Memukulnya dan mengacuhkannya
Bahkan meninggalkanya
Namun ibu kamu tak pernah mengeluh

Coba kamu bayangkan pengabdian ibu mu
Membersihkan kotoran saat kamu masih kecil
Memberikan ASI waktu kamu bayi
Menyayikan kamu dalam ayunan
Menyaupi kamu saat makan
Begitulah kasih sayangnya terhadap mu

Sekaya apa pun kamu
Sebesar apa pun badan mu
Semua itu tak akan bisa kamu lakukan
Seperti yang ibu lakukan
Saat kamu masih kecil

SEMAU AKAN LENYAP
Sesungguhnya…..
Kekayaan,,,
Kesuksesan,,,,
Kecantikan,,
Ketampanan,,,
Semua akan tamat
Sebab segala sesuatu selain Allah pasti akan lenyap

Setiap kenikmatan akan sirna
Setiap kebahagian pasti akan dimakan masa
Setiap yang bernafas pasti akan di datangi malaikat Maut
Di hampiri oleh maut yang memutihkan jari-jari

Semua orang telah tamat riwajatnya
Pada saat itu lah mengetahuinya
Catatan sejarah masa hidup di dunia

Apakah itu berisikan amal yang saleh
Apakah itu bercerita tengtang dosa yang murka
Itu terbukti saat catatan di buka di sisi Allah

APAKAH YANG PALING JAUH?

Hidup di dunia terus berlalu
Bagai gerak jalan yang terus maju
Namun pernah kita berpikir tentang waktu
Waktu yang sudah berlalu

Mari kita renungkan
Sebuah pertayaan
Apakah yang paling jauh dalam kehidupan?...
Apakah itu Negara peru
Apakah itu sang bulan
Apakah itu sang mentari

Semua itu memang jauh bagi kita
Namun dibalik semua itu
Hal yang paling jauh dari kita
Adalah sebuah masa lalu

Sebab bagaimana pun kita
Apa pun kendaran kita
Kita tak mampu menyemputnya kembali
Sebab sejarah masa lalu hanya terjadi satu kali

Oleh sebab itu mari lah kita
Menjaga hari ini
Memanfaatkan hari esok dan yang akan datang
Dengan perbuatan yang sesuai dengan agama






Tidak ada komentar:

Posting Komentar