Minggu, 01 September 2013

Puisi Umum



KAMPUS KU

Kampus ku....
Engkau adalah tempatku mengali ilmu
Tempat mencari teman dalam hidup ku
Dan tempat mencari kehidupan ku

Kampus ku....
Tiada tujuan lain ku menghampiri mu
Tiada maksud lain ku mendatangi mu
Selain mencari ilmu
Demi mencapai cita-cita ku

Kampus ku.....
Ruangan mu yang nyaman
Halaman mu yang menawan
Dosen-dosen mu yang dermawan
Membuat ku lebih semangat belajar

Kampus ku....
Kalau ku wisuda nanti
Aku tidak akan melupakan mu
Hingga jantung tak berdenyut lagi



Teluk Beringin, 06 Juni 2013




                   MAU DIBAWA KEMANA

Kabar berita sangat menyedihkan
Dari perdesaan sampai perkotaan
Semua terasa memilukan pikiran
Seakaan kapal pecah berantakan

Entah kemana negeri ini akan dibawa
Semua berlomba untuk tahta
Hanya bisa memakan harta
Tiada peduli jeritan rakyat jelata
Terpenting bisa jadi orang kaya

Wali kota di jadikan tersangka
Anggota DPRD tak ketinggalan pula
Kepala Desa ikut serta juga
Semuanya bangga masuk penjara

Sungguh sangat mengecewakan
Bagi generasi bangsa
Semua orang tak lagi taat pada agama
Untuk kaya halal haram hantam saja

Oh... tuhan...
Kapan kah politik negara ini
Akan berhenti menipu sesama manusia
Kapankah negara ini akan bebas korupsi
Dari pejabat tertinggi negeri ini

Sudah lelah telingga ini mendengar
Mendengar kabar yang selalu membakar
Membakar hati yang bergetar
Karena ulah tangan yang kurang ajar

Teluk Beringin, 07 Juni 2013
PAHLAWAN KUANTAN

Kuantan adalah daerah Melayu
Semakin hari semakin maju
Namun rakyat tak pernah merasa rindu
Akan sejarah Kuantan di masa lalu

Tak terbayang betapa besar pengorabanan masyarakat dahulu
Saat penjajah menjadi ratu di tanah Melayu
Hak rakyat dirampas tanpa punya malu
Bahkan dibunuh anak cucu dan minantu
Begitu kejam orang Belanda terhadap penduduk Melayu

Letusan meriam jadi pamenan
Isak tangis jadi hiburan
Kelaparan menjadi teman
Pembantaian jadi tontonan

Namun semangat juang tak pernah pudar
Meski bertombakan pisau dan cambuk akar
Para pejuang rela mati di depan keluarga
Bahkan dibuang ketempat yang berbahaya

Telah gugur para pejuang Kuantan
Dari Datuk Paduko Rajo di Lubuk Ambacang
Hingga datuk Timbang Tail di Lubuk Ramo
Dari Lubuk Jambi dengan gelar Datuk Habi
Hingga Datuk Bandaro dari Gunung

Dari Koto Tengah dengan nama Datuk Mudo Bisai
Hingga Datuk Rajo Ruhum di Ulu Teso
Dari Basrah dengan sebutan Raja
Hingga Datuk Dano Sikaro
Juga Cerenti dengan Datuk Dano Puto

Wahai pahlawan Kuantan
Sungguh mulia kerja mu
Tiada terganti nilai semagat juang mu
Hingga anak cucu mu hidup dalam kemerdekaan

Wahai pahlawan Kuantan
Cucur keringat mu merebut kedamaian
Tetes darah mu dalam mengusir penjajah

Semua tak akan terlupakan dimakan zaman
Akan aku abadikan nama mu di sanubari ku
Hanya ribuan terima kasih terucap dari hati
Telah mampu buat Kuantan seperti ini       

Teluk Beringin, 07 Juni 2013

PIKIRAN

Pikiran kita seperti permukaan air
Ketika di aduk menjadi keruh
Namun ketika berpikir tenang
Jawabannya akan jelas

Begitu juga saat kita berpikir
Apa yang terjadi di masa lalu
Juga di masa yang akan datang

Padahal pepatah sudah mengatakan
Hari kemaren adalah sejarah
Hari besok adalah mesteri
Tapi hari ini adalah anugerah

Teluk Beringin, 08 Juni 2013













Tidak ada komentar:

Posting Komentar