KAMPUS
KU
Kampus
ku....
Engkau
adalah tempatku mengali ilmu
Tempat
mencari teman dalam hidup ku
Dan
tempat mencari kehidupan ku
Kampus
ku....
Tiada
tujuan lain ku menghampiri mu
Tiada
maksud lain ku mendatangi mu
Selain
mencari ilmu
Demi
mencapai cita-cita ku
Kampus
ku.....
Ruangan
mu yang nyaman
Halaman
mu yang menawan
Dosen-dosen
mu yang dermawan
Membuat
ku lebih semangat belajar
Kampus
ku....
Kalau
ku wisuda nanti
Aku
tidak akan melupakan mu
Hingga
jantung tak berdenyut lagi
Teluk
Beringin, 06 Juni 2013
MAU DIBAWA KEMANA
Kabar
berita sangat menyedihkan
Dari
perdesaan sampai perkotaan
Semua
terasa memilukan pikiran
Seakaan
kapal pecah berantakan
Entah
kemana negeri ini akan dibawa
Semua
berlomba untuk tahta
Hanya
bisa memakan harta
Tiada
peduli jeritan rakyat jelata
Terpenting
bisa jadi orang kaya
Wali
kota di jadikan tersangka
Anggota
DPRD tak ketinggalan pula
Kepala
Desa ikut serta juga
Semuanya
bangga masuk penjara
Sungguh
sangat mengecewakan
Bagi
generasi bangsa
Semua
orang tak lagi taat pada agama
Untuk
kaya halal haram hantam
saja
Oh...
tuhan...
Kapan
kah politik negara ini
Akan
berhenti menipu sesama manusia
Kapankah
negara ini akan bebas korupsi
Dari
pejabat tertinggi negeri ini
Sudah
lelah telingga ini mendengar
Mendengar
kabar yang selalu membakar
Membakar
hati yang bergetar
Karena
ulah tangan yang kurang ajar
Teluk Beringin,
07 Juni 2013
PAHLAWAN
KUANTAN
Kuantan
adalah daerah Melayu
Semakin
hari semakin maju
Namun
rakyat tak pernah merasa rindu
Akan
sejarah Kuantan di masa lalu
Tak
terbayang betapa besar pengorabanan masyarakat dahulu
Saat
penjajah menjadi ratu di tanah Melayu
Hak
rakyat dirampas tanpa punya malu
Bahkan
dibunuh anak cucu dan minantu
Begitu
kejam orang Belanda terhadap penduduk Melayu
Letusan
meriam jadi pamenan
Isak
tangis jadi hiburan
Kelaparan
menjadi teman
Pembantaian
jadi tontonan
Namun
semangat juang tak pernah pudar
Meski
bertombakan pisau dan cambuk akar
Para
pejuang rela mati di depan keluarga
Bahkan
dibuang ketempat yang berbahaya
Telah
gugur para pejuang Kuantan
Dari
Datuk Paduko Rajo di Lubuk Ambacang
Hingga
datuk Timbang Tail di Lubuk Ramo
Dari
Lubuk Jambi dengan gelar Datuk Habi
Hingga
Datuk Bandaro dari Gunung
Dari
Koto Tengah dengan nama Datuk Mudo Bisai
Hingga
Datuk Rajo Ruhum di Ulu Teso
Dari
Basrah dengan sebutan Raja
Hingga
Datuk Dano Sikaro
Juga
Cerenti dengan Datuk Dano Puto
Wahai
pahlawan Kuantan
Sungguh
mulia kerja mu
Tiada
terganti nilai semagat juang mu
Hingga
anak cucu mu hidup dalam kemerdekaan
Wahai
pahlawan Kuantan
Cucur
keringat mu merebut kedamaian
Tetes
darah mu dalam mengusir penjajah
Semua
tak akan terlupakan dimakan zaman
Akan
aku abadikan nama mu di sanubari ku
Hanya
ribuan terima kasih terucap dari hati
Telah
mampu buat Kuantan seperti ini
Teluk Beringin, 07 Juni
2013
PIKIRAN
Pikiran
kita seperti permukaan air
Ketika
di aduk menjadi keruh
Namun
ketika berpikir tenang
Jawabannya
akan jelas
Begitu
juga saat kita berpikir
Apa
yang terjadi di masa lalu
Juga
di masa yang akan datang
Padahal
pepatah sudah mengatakan
Hari
kemaren adalah sejarah
Hari
besok adalah mesteri
Tapi
hari ini adalah anugerah
Teluk
Beringin, 08 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar